Dampak Boraks Terhadap Kesehatan - Hallo sahabat ESYAKU ESYAKU Tips Kesehatan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Dampak Boraks Terhadap Kesehatan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Dampak,
Artikel Penyakit, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Dampak Boraks Terhadap Kesehatan
link : Dampak Boraks Terhadap Kesehatan
Borax (Boraks), atau dalam nama ilmiahnya dikenal sebagai Sodium tetraborate decahydrate, merupakan bahan pengawet yang dikenal masyarakat awam untuk mengawetkan kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoa. Tampilan fisik boraks adalah berbentuk serbuk kristal putih. Boraks yang mempengaruhi kesehatan tidak memiliki bau jika dihirup menggunakan indera pencium serta tidak larut dalam alkohol. Indeks keasaman dari boraks diuji dengan kertas lakmus adalah 9,5 , menunjukkan tingkat keasaman yang cukup tinggi.
Dari penjelasan karakteristik sifat fisik dan kimia dari boraks yang telah diketahui, sangat tidak mungkin boraks digunakan untuk kepentingan manusia, terutama pada dampaknya dalam kesehatan manusia. Ironisnya boraks telah menjadi kebiasaan umum yang menyebar luas di Indonesia sebagai komponen utama dalam makanan. Masalahnya adalah para produsen makanan telah menganggap boraks ini sebagai bahan bantu pengawet makanan yang murah (Situs Resmi Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, 2008).
Dampak Boraks Terhadap Kesehatan.
Efek boraks yang diberikan pada makanan dapat memperbaiki struktur dan tekstur makanan. Seperti contohnya bila boraks diberikan pada bakso, akan membuat bakso tersebut sangat kenyal dan tahan lama, sedangkan pada kerupuk yang mengandung boraks jika digoreng akan mengembang dan empuk serta memiliki tekstur yang bagus dan renyah. Penggunaan boraks juga telah umum diberikan pada mi basah, lontong, ketupat, dan kecap yang biasa digunakan di kalangan masyarakat pada umumnya. Parahnya, makanan yang telah diberi boraks dengan yang tidak atau masih alami sangat sulit dibedakan, tidak bisa dibedakan hanya dengan panca indera biasa, namun harus dilakukan uji khusus boraks di laboratorium.
Efek negatif dari penggunaan boraks dalam pemanfaatannya yang salah pada kehidupan dapat berdampak sangat buruk pada kesehatan manusia. Boraks memiliki efek racun yang berbahaya pada sistem metabolisme manusia sebagaimana halnya zat-zat tambahan makanan lain yang merusak kesehatan manusia.
Mekanisme toksifikasi dari boraks telah diketahui berbeda dari mekanisme racum formalin pada makanan yang bila dikonsumsi akan memberikan efek langsung pada kesehatan manusia, namun boraks memiliki sifat perusak kesehatan yang berbeda. Boraks dikonsumi manusia, kemudian substansinya diserap oleh usus, untuk lebih lanjut disimpan terus menerus secara kumulatif dalam hati, otak, ginjal, atau bahkan testis, hingga akhirnya dosis toksin dari boraks semakin tinggi dalam tubuh.
Pada dosis normal di bawah batas ambang maksimal, efek negatif toksisitas boraks pada manusia masih dapat ditoleransi seperti nafsu makan yang menurun, gangguan sistem pencernaan, gangguan pernafasan gangguan sistem saraf pusat ringan seperti halnya mudah bingung, anemia, serta kerontokan pada rambut. Namun bila dosis toksin telah mencapai atau bahkan melebihi batas maksimal maka akan mengakibatkan dampak yang fatal, mulai dari muntah-muntah, diare, sesak nafas, kram perut dan nyeri perut bagian atas (epigastrik), mual, lemas, pendarahan gastroentritis disertai muntah darah serta sakit kepala yang hebat.
Bagi bayi dan anak kecil jika dosis toksin boraks dalam tubuh mencapai lebih dari 5 gram akan menyebabkan kematian. Pada orang dewasa jika mencapai 10-20 gram atau bahkan lebih akan berujung pada kematian pula.
Boraks sangat berbahaya bagi kesehatan, apalagi sifat toksifikasinya tidak seberapa berpengaruh dan terlihat di awal pemakaian konsumsi makanan, namun seiring dengan berjalannya waktu jika penggunaan boraks untuk pengkonsumsian makanan ini diteruskan dan dibiasakan maka racun itu akan menumpuk terus dan berdampak sangat buruk pada kesehatan manusia.
Itulah informasi mengenai Dampak Boraks Terhadap Kesehatan, yang mudah-mudahan bisa bermanfaat agar kita lebih waspada terhadap bahan ini.
Anda sekarang membaca artikel Dampak Boraks Terhadap Kesehatan dengan alamat link https://esyaku.blogspot.com/2013/06/dampak-boraks-terhadap-kesehatan.html
Judul : Dampak Boraks Terhadap Kesehatan
link : Dampak Boraks Terhadap Kesehatan
Dampak Boraks Terhadap Kesehatan
Untuk kali ini kita bahas tentang Dampak Boraks Terhadap Kesehatan, bahan yang membahayakan ini harus kita simak agar bisa memahami lagi dampaknya.Borax (Boraks), atau dalam nama ilmiahnya dikenal sebagai Sodium tetraborate decahydrate, merupakan bahan pengawet yang dikenal masyarakat awam untuk mengawetkan kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoa. Tampilan fisik boraks adalah berbentuk serbuk kristal putih. Boraks yang mempengaruhi kesehatan tidak memiliki bau jika dihirup menggunakan indera pencium serta tidak larut dalam alkohol. Indeks keasaman dari boraks diuji dengan kertas lakmus adalah 9,5 , menunjukkan tingkat keasaman yang cukup tinggi.
Dari penjelasan karakteristik sifat fisik dan kimia dari boraks yang telah diketahui, sangat tidak mungkin boraks digunakan untuk kepentingan manusia, terutama pada dampaknya dalam kesehatan manusia. Ironisnya boraks telah menjadi kebiasaan umum yang menyebar luas di Indonesia sebagai komponen utama dalam makanan. Masalahnya adalah para produsen makanan telah menganggap boraks ini sebagai bahan bantu pengawet makanan yang murah (Situs Resmi Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, 2008).
Dampak Boraks Terhadap Kesehatan.
Efek boraks yang diberikan pada makanan dapat memperbaiki struktur dan tekstur makanan. Seperti contohnya bila boraks diberikan pada bakso, akan membuat bakso tersebut sangat kenyal dan tahan lama, sedangkan pada kerupuk yang mengandung boraks jika digoreng akan mengembang dan empuk serta memiliki tekstur yang bagus dan renyah. Penggunaan boraks juga telah umum diberikan pada mi basah, lontong, ketupat, dan kecap yang biasa digunakan di kalangan masyarakat pada umumnya. Parahnya, makanan yang telah diberi boraks dengan yang tidak atau masih alami sangat sulit dibedakan, tidak bisa dibedakan hanya dengan panca indera biasa, namun harus dilakukan uji khusus boraks di laboratorium.
Efek negatif dari penggunaan boraks dalam pemanfaatannya yang salah pada kehidupan dapat berdampak sangat buruk pada kesehatan manusia. Boraks memiliki efek racun yang berbahaya pada sistem metabolisme manusia sebagaimana halnya zat-zat tambahan makanan lain yang merusak kesehatan manusia.
Mekanisme toksifikasi dari boraks telah diketahui berbeda dari mekanisme racum formalin pada makanan yang bila dikonsumsi akan memberikan efek langsung pada kesehatan manusia, namun boraks memiliki sifat perusak kesehatan yang berbeda. Boraks dikonsumi manusia, kemudian substansinya diserap oleh usus, untuk lebih lanjut disimpan terus menerus secara kumulatif dalam hati, otak, ginjal, atau bahkan testis, hingga akhirnya dosis toksin dari boraks semakin tinggi dalam tubuh.
Pada dosis normal di bawah batas ambang maksimal, efek negatif toksisitas boraks pada manusia masih dapat ditoleransi seperti nafsu makan yang menurun, gangguan sistem pencernaan, gangguan pernafasan gangguan sistem saraf pusat ringan seperti halnya mudah bingung, anemia, serta kerontokan pada rambut. Namun bila dosis toksin telah mencapai atau bahkan melebihi batas maksimal maka akan mengakibatkan dampak yang fatal, mulai dari muntah-muntah, diare, sesak nafas, kram perut dan nyeri perut bagian atas (epigastrik), mual, lemas, pendarahan gastroentritis disertai muntah darah serta sakit kepala yang hebat.
Bagi bayi dan anak kecil jika dosis toksin boraks dalam tubuh mencapai lebih dari 5 gram akan menyebabkan kematian. Pada orang dewasa jika mencapai 10-20 gram atau bahkan lebih akan berujung pada kematian pula.
Boraks sangat berbahaya bagi kesehatan, apalagi sifat toksifikasinya tidak seberapa berpengaruh dan terlihat di awal pemakaian konsumsi makanan, namun seiring dengan berjalannya waktu jika penggunaan boraks untuk pengkonsumsian makanan ini diteruskan dan dibiasakan maka racun itu akan menumpuk terus dan berdampak sangat buruk pada kesehatan manusia.
Itulah informasi mengenai Dampak Boraks Terhadap Kesehatan, yang mudah-mudahan bisa bermanfaat agar kita lebih waspada terhadap bahan ini.
Demikianlah Artikel Dampak Boraks Terhadap Kesehatan
Sekianlah artikel Dampak Boraks Terhadap Kesehatan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Dampak Boraks Terhadap Kesehatan dengan alamat link https://esyaku.blogspot.com/2013/06/dampak-boraks-terhadap-kesehatan.html
Terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel di ESYAKU Tips Kesehatan, silahkan beri komentar untuk menjadikan blog ini tetap maju dan semakin berkualitas.