Berbagai Fakta Tuberkulosis (tuberculosis facts) - Hallo sahabat ESYAKU ESYAKU Tips Kesehatan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Berbagai Fakta Tuberkulosis (tuberculosis facts), kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel News,
Artikel Penyakit, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Berbagai Fakta Tuberkulosis (tuberculosis facts)
link : Berbagai Fakta Tuberkulosis (tuberculosis facts)
Tuberkulosis adalah satu dari tiga penyakit utama yang berkaitan erat dengan kemiskinan, yang dua lagi adalah AIDS dan malaria. Di Indonesia sendiri tidak sedikit yang mengidap TB, bahkan sangat banyak yang terserang tuberculosis hingga mengakhiri hidup seseorang.
Yang ini ada Berbagai Fakta Tuberkulosis (tuberculosis facts) yang bisa di perhatikan oleh anda, silahlahkan menyimak.
Kamu tidak sendirian – 8,6 juta orang di dunia menderita TB di tahun 2012 dan TBC adalah penyakit yang bisa dicegah dan disembuhkan
TBC bisa berakibat fatal – 1,3 juta penduduk dunia meninggal akibat TB di tahun 2012 dan TB adalah penyakit menular pembunuh pertama di dunia. Kematian akibat TB 95% terjadi di negara dengan pendapatan per kapita rendah dan menengah. TBC adalah pembunuh ketiga terbanyak pada wanita usia 15-44 tahun.
Anak rentan terhadap TBC – 74 ribu anak dengan HIV negatif di dunia meninggal akibat TBC di tahun 2012. Penyakit tuberkulosis pada anak-anak sering terlewatkan karena sulit terdiagnosa. Selain itu, pengobatan TBC pada anak juga susah. Sekitar 10 juta anak di dunia menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal akibat TBC.
TBC pembunuh utama pengidap HIV positif – 1 dari 4 orang dengan HIV positif meninggal akibat tuberkulosis. Tapi di tahun 2005-2011, sebanyak 1,3 juta nyawa diselamatkan berkat program koordinasi pelayanan TB dan HIV untuk deteksi, cegah dan obati kedua penyakit infeksi ini.
Angka kematian akibat TBC menurun 45% sejak tahun 1990 – Brazil dan Cina menunjukkan penurunan kasus tuberkulosis secara berkesinambungan selama 20 tahun terakhir dan pada periode ini, Cina berhasil menurunkan angka kematian akibat penyakit ini sebanyak 80%.
80% kasus TBC di dunia tahun 2012 berada di 22 negara – Tuberkulosis ditemui di semua negara. Tahun 2012, 60% tuberkulosis kasus baru ditemukan di Asia. Afrika bagian sub-sahara merupakan tempat dengan rasio kasus baru per kapita tertinggi di dunia. Belum ada satu pun negara di dunia yang berhasil mengentaskan penyakit ini. Multidrug-resistant TB (MDR-TB) atau TBC yang resisten terhadap berbagai obat
TIDAK bisa diobati dengan terapi standar dan sulit untuk diobati sehingga biaya pengobatannya mahal – MDR-TB disebabkan karena penggunaan obat-obatan anti tuberkulosis secara tidak tepat dan tidak benar. MDR-TB ditemukan di semua negara di dunia.
450.000 orang menderita MDR-TB di tahun 2012 – Selain MDR-TB bahkan ditemukan jenis kuman TBC yang sangat kebal dengan berbagai obat, Extensively drug-resistant TB (XDR-TB).
Penyakit XDR-TB ini kebal terhadap hampir semua obat, hanya sedikit obat yang bisa berespon terhadap kuman TB jenis ini.
Sejak tahun 1995 sudah sebanyak 56 juta pasien TBC berhasil diobati – 22 juta orang di dunia telah diselamatkan sejak tahun 1995 melalui program DOTS dan stategi Stop TB.
Saat ini dunia sudah berjalan sesuai rencana untuk mencapai 2 tujuan global strategi TBC, hanya negara-negara Eropa dan Afrika yang tidak sesuai rencana – dengan Millenium Development Goals atau MDGs diharapkan bisa menghentikan atau membalikkan insidensi tuberkulosis secara global dan dengan kerjasama bersama The Stop TB diupayakan untuk menurunkan angka kematian hingga setengahnya.
Tuberkulosis menyebar dengan mudah melalui udara. Ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara atau meludah, mereka mengeluarkan bakteri tersebut. Sedikit saja bakteri itu sudah cukup untuk menimbulkan penularan. Satu orang di dunia menjadi orang yang baru terinfektisi TB setiap detik.
Hampir semua penularan TB tersembunyi, pembawanya tak memperlihatkan gejala dan mereka tidak terinfeksi. Namun, satu dari 10 orang akan terserang TB sepanjang hidupnya terutama karena melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Dari 1,8 juta kematian pada 2008, atau 4.930 kematian per hari, setengah juta adalah pasien AIDS. TB kebanyakan menyerang orang dewasa muda yang berada pada masa paling produktif mereka. Mayoritas besar kematian akibat TB terjadi di dunia berkembang. Lebih dari separuhnya terjadi di Asia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 9,4 juta orang terserang TB aktif pada 2008, naik dari 9,27 juta pada 2007 dan 9,24 juta orang pada 2006. Di antara ke-15 negara yang memiliki angka tertinggi penularan TB pada 2007, 13 berada di Afrika, sementara separuh dari semua kasus baru berada di enam negara Asia -- Bangladesh, China, India, Indonesia, Pakistan dan Filipina.
TB adalah penyebab kematian tertinggi ketujuh di negara miskin.
Rata-rata pasien TB kehilangan tiga sampai empat bulan masa kerja dan sebanyak 30 persen penghasilan rumah tangga tahunan. Bank Dunia memperkirakan penyakit tersebut menghilangkan empat hingga tujuh persen penghasilan domestik kotor di sebagian negara yang paling parah terserang.
TB yang tahan obat disebabkan oleh pengobatan yang setengah-setengah dan tidak berkelanjutan seringkali terjadi karena pasien menghentikan pengobatan sebab mereka mulai merasa lebih baik.
Bentuk TB yang paling berbahaya ialah TB yang tahan banyak obat (MDR-TB), yaitu TB yang tahan setidaknya terhadap isoniazid dan rifampicin, dua obat anti-TB yang paling kuat.
Angka MDR-TB tinggi di beberapa negara, terutama di India, China dan bekas Uni Sovyet, dan mengancam upaya pengendalian TB. MDR-TB pada hakekatnya ada di semua negara yang disurvei oleh WHO.
TB yang tahan obat secara luas, atau XDR-TB, adalah jenis TB yang relatif jarang. Antara 35 persen dan 50 persen pasien TB jenis itu meninggal.
Anda sekarang membaca artikel Berbagai Fakta Tuberkulosis (tuberculosis facts) dengan alamat link https://esyaku.blogspot.com/2014/05/berbagai-fakta-tuberkulosis.html
Judul : Berbagai Fakta Tuberkulosis (tuberculosis facts)
link : Berbagai Fakta Tuberkulosis (tuberculosis facts)
Berbagai Fakta Tuberkulosis (tuberculosis facts)
ESYAKU Tips Kesehatan | Berbagai Fakta Tuberkulosis (tuberculosis facts) - Ada berbagai macam penyebab kematian tertinggi di dunia yang menewaskan lebih dari lima miliar orang tiap tahunnya, salah satu penyebab kematian tertinggi yaitu penyakit Tuberculosis/TB di Indonesia sendiri dinamakan TBC, penyakit ini bermula dari bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang seseorang secara perlahan.Tuberkulosis adalah satu dari tiga penyakit utama yang berkaitan erat dengan kemiskinan, yang dua lagi adalah AIDS dan malaria. Di Indonesia sendiri tidak sedikit yang mengidap TB, bahkan sangat banyak yang terserang tuberculosis hingga mengakhiri hidup seseorang.
tuberculosis pictures |
Yang ini ada Berbagai Fakta Tuberkulosis (tuberculosis facts) yang bisa di perhatikan oleh anda, silahlahkan menyimak.
Kamu tidak sendirian – 8,6 juta orang di dunia menderita TB di tahun 2012 dan TBC adalah penyakit yang bisa dicegah dan disembuhkan
TBC bisa berakibat fatal – 1,3 juta penduduk dunia meninggal akibat TB di tahun 2012 dan TB adalah penyakit menular pembunuh pertama di dunia. Kematian akibat TB 95% terjadi di negara dengan pendapatan per kapita rendah dan menengah. TBC adalah pembunuh ketiga terbanyak pada wanita usia 15-44 tahun.
Anak rentan terhadap TBC – 74 ribu anak dengan HIV negatif di dunia meninggal akibat TBC di tahun 2012. Penyakit tuberkulosis pada anak-anak sering terlewatkan karena sulit terdiagnosa. Selain itu, pengobatan TBC pada anak juga susah. Sekitar 10 juta anak di dunia menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal akibat TBC.
TBC pembunuh utama pengidap HIV positif – 1 dari 4 orang dengan HIV positif meninggal akibat tuberkulosis. Tapi di tahun 2005-2011, sebanyak 1,3 juta nyawa diselamatkan berkat program koordinasi pelayanan TB dan HIV untuk deteksi, cegah dan obati kedua penyakit infeksi ini.
Angka kematian akibat TBC menurun 45% sejak tahun 1990 – Brazil dan Cina menunjukkan penurunan kasus tuberkulosis secara berkesinambungan selama 20 tahun terakhir dan pada periode ini, Cina berhasil menurunkan angka kematian akibat penyakit ini sebanyak 80%.
80% kasus TBC di dunia tahun 2012 berada di 22 negara – Tuberkulosis ditemui di semua negara. Tahun 2012, 60% tuberkulosis kasus baru ditemukan di Asia. Afrika bagian sub-sahara merupakan tempat dengan rasio kasus baru per kapita tertinggi di dunia. Belum ada satu pun negara di dunia yang berhasil mengentaskan penyakit ini. Multidrug-resistant TB (MDR-TB) atau TBC yang resisten terhadap berbagai obat
TIDAK bisa diobati dengan terapi standar dan sulit untuk diobati sehingga biaya pengobatannya mahal – MDR-TB disebabkan karena penggunaan obat-obatan anti tuberkulosis secara tidak tepat dan tidak benar. MDR-TB ditemukan di semua negara di dunia.
450.000 orang menderita MDR-TB di tahun 2012 – Selain MDR-TB bahkan ditemukan jenis kuman TBC yang sangat kebal dengan berbagai obat, Extensively drug-resistant TB (XDR-TB).
Penyakit XDR-TB ini kebal terhadap hampir semua obat, hanya sedikit obat yang bisa berespon terhadap kuman TB jenis ini.
Sejak tahun 1995 sudah sebanyak 56 juta pasien TBC berhasil diobati – 22 juta orang di dunia telah diselamatkan sejak tahun 1995 melalui program DOTS dan stategi Stop TB.
Saat ini dunia sudah berjalan sesuai rencana untuk mencapai 2 tujuan global strategi TBC, hanya negara-negara Eropa dan Afrika yang tidak sesuai rencana – dengan Millenium Development Goals atau MDGs diharapkan bisa menghentikan atau membalikkan insidensi tuberkulosis secara global dan dengan kerjasama bersama The Stop TB diupayakan untuk menurunkan angka kematian hingga setengahnya.
Tuberkulosis menyebar dengan mudah melalui udara. Ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara atau meludah, mereka mengeluarkan bakteri tersebut. Sedikit saja bakteri itu sudah cukup untuk menimbulkan penularan. Satu orang di dunia menjadi orang yang baru terinfektisi TB setiap detik.
tuberculosis pictures |
Dari 1,8 juta kematian pada 2008, atau 4.930 kematian per hari, setengah juta adalah pasien AIDS. TB kebanyakan menyerang orang dewasa muda yang berada pada masa paling produktif mereka. Mayoritas besar kematian akibat TB terjadi di dunia berkembang. Lebih dari separuhnya terjadi di Asia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 9,4 juta orang terserang TB aktif pada 2008, naik dari 9,27 juta pada 2007 dan 9,24 juta orang pada 2006. Di antara ke-15 negara yang memiliki angka tertinggi penularan TB pada 2007, 13 berada di Afrika, sementara separuh dari semua kasus baru berada di enam negara Asia -- Bangladesh, China, India, Indonesia, Pakistan dan Filipina.
TB adalah penyebab kematian tertinggi ketujuh di negara miskin.
Rata-rata pasien TB kehilangan tiga sampai empat bulan masa kerja dan sebanyak 30 persen penghasilan rumah tangga tahunan. Bank Dunia memperkirakan penyakit tersebut menghilangkan empat hingga tujuh persen penghasilan domestik kotor di sebagian negara yang paling parah terserang.
TB yang tahan obat disebabkan oleh pengobatan yang setengah-setengah dan tidak berkelanjutan seringkali terjadi karena pasien menghentikan pengobatan sebab mereka mulai merasa lebih baik.
Bentuk TB yang paling berbahaya ialah TB yang tahan banyak obat (MDR-TB), yaitu TB yang tahan setidaknya terhadap isoniazid dan rifampicin, dua obat anti-TB yang paling kuat.
Angka MDR-TB tinggi di beberapa negara, terutama di India, China dan bekas Uni Sovyet, dan mengancam upaya pengendalian TB. MDR-TB pada hakekatnya ada di semua negara yang disurvei oleh WHO.
TB yang tahan obat secara luas, atau XDR-TB, adalah jenis TB yang relatif jarang. Antara 35 persen dan 50 persen pasien TB jenis itu meninggal.
Demikianlah Artikel Berbagai Fakta Tuberkulosis (tuberculosis facts)
Sekianlah artikel Berbagai Fakta Tuberkulosis (tuberculosis facts) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Berbagai Fakta Tuberkulosis (tuberculosis facts) dengan alamat link https://esyaku.blogspot.com/2014/05/berbagai-fakta-tuberkulosis.html
2 komentar
Wah serem juga ternyata TB penyebab kematian tertinggi, saya pikir karena rendahnya kualitas kesehatan masyarakat. BTW bagus banget artikelnya trims ya!!
memang bener, di fikir sih kya yg gk mungkin, tapi kenyataannya TB sangat besar dampaknya...
iya sama-sama...
Terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel di ESYAKU Tips Kesehatan, silahkan beri komentar untuk menjadikan blog ini tetap maju dan semakin berkualitas.