Laman

ESYAKU Tips Kesehatan

Temukan informasi kesehatan terbaru mengenai tips kesehatan, tips kebugaran, keluarga sehat, kesehatan anak dan bayi, macam-macam makanan sehat, berbagai penyakit dan cara mengatasinya.

Rabu, 22 April 2015

Virus Ebola Di Indonesia

Virus Ebola Di Indonesia - Hallo sahabat ESYAKU ESYAKU Tips Kesehatan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Virus Ebola Di Indonesia, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel News, Artikel Penyakit, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Virus Ebola Di Indonesia
link : Virus Ebola Di Indonesia

Baca juga


Virus Ebola Di Indonesia

Manusia cenderung takut kepada sesuatu yang tidak dikenalnya. Seperti AIDS di tahun 80-an merupakan momok bagi orang banyak, sekarang dunia gelisah mendengar penyakit Ebola. Sebaiknya kita memiliki pengetahuan tentang suatu penyakit yang baru sehingga kita dapat mengenali dan terutama menghindarinya. Di bawah ini saya kumpulkan beberapa informasi tentang Ebola.
Apa itu Ebola?

Virus Ebola Di IndonesiaMenurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), sebuah badan milik pemerintah AS yang bekerja menanggulangi dan mencegah penyakit, Ebola adalah penyakit demam berdarah (dapat mencapai 38.6 derajat Celsius) diiringi sakit kepala, muntah-muntah, sakit perut, seluruh badan terasa nyeri, memar dan pendarahan tanpa sebab. Melihat gejala awalnya, penyakit ini mirip penyakit flu, namun kelanjutannya lebih ganas. Perbedaan penyakit ini dengan penyakit demam berdarah (dengue fever) yang pernah kita kenal adalah virus Ebola disebarkan oleh kelelawar, sedangkan virus demam berdarah disebarkan oleh nyamuk. Virus Ebola dapat menyerang manusia dan juga kera. Virus ini tidak dapat menyebar melalui udara, cara penularannya lebih seperti virus HIV penyebab AIDS, yaitu melalui darah dan cairan tubuh.
Asal muasal


Penyakit ini ditemukan pada tahun 1976 dekat sungai Ebola di Afrika Barat, tepatnya di Kongo, negaranya Idi Amin. Pada saat ini, negara-negara di Afrika yang banyak terjangkit Ebola adalah Guinea, Liberia, Nigeria dan Sierra Leone.

Di Indonesia

Sejauh ini belum ditemukan warga Indonesia yang terkena Ebola, namun bukan berarti kita boleh lengah. Pada bulan November 2012 koran online Indonesia berbahasa Inggris, The Jakarta Post, mengabarkan bahwa para peneliti dari Universitas Airlangga menemukan virus Ebola di antara beberapa orang utan Kalimantan. Kemungkinan virus ini disebarkan oleh babi hutan.
Di AS

Meski telah dilakukan pencegahan dengan menyaring para pendatang dari luar negeri, terutama yang baru kembali atau datang dari negara-negara di Afrika Barat, untuk dikarantina bila mereka dicurigai mengidap Ebola, tetap saja AS kecolongan. Seorang wartawan yang bekerja di Liberia, Ashoka Mukpo, pulang membawa penyakit ini. Pada saat ini dia dirawat di ruang terisolasi di rumah sakit Omaha, Nebraska. Ayah Ashoka, Dr Mitchell Levy, mengatakan bahwa anaknya tidak tahu pasti bagaimana dia ketularan. Kemungkinan ketika dia menyemprot untuk membersihkan sesuatu yang sudah terkontaminasi, virus itu tersemprot balik ke mukanya. Kepadanya diberikan pengobatan yang masih diuji coba kemanjurannya, yang pernah diberikan kepada seorang penderita Ebola lain dan ternyata menolong.
Virus Ebola Di Indonesia
Korban Ebola

Sejauh ini ada 210 petugas kesehatan di Afrika yang meninggal gara-gara Ebola. Karena itu di AS akhir bulan September lalu, 1000 perawat di Las Vegas melakukan protes dengan berbaring di trotoar depan Hotel Bellagio dan melingkari tubuhnya dengan goresan kapur meniru cara polisi menandai lokasi korban. Mereka menganggap pemerintah AS tidak bertindak cukup keras untuk menghalangi masuknya virus Ebola ke negeri ini.
Pencegahannya

AS menganjurkan warganya untuk sedapat mungkin menghindari perjalanan ke negara-negara di mana penyakit Ebola sedang berjangkit. Tetapi bila terpaksa juga berkunjung ke sana, dianjurkan untuk melakukan hal-hal berikut ini:

Sering mencuci tangan atau memakai pembersih anti bakteri.

Hindari kontak dengan darah atau lendir, terutama dari orang yang sakit.

Jangan sentuh barang-barang yang pernah terkena darah atau lendir orang yang tertular.

Jangan menyentuh jenazah orang yang mati karena Ebola.

Jangan menyentuh kelelawar, babi hutan atau monyet, darah atau lendirnya dan jangan makan daging hasil olahan dari hewan-hewan ini.

Hindari rumah sakit di mana para penderita Ebola sedang dirawat.

Segera ke dokter bila Anda menderita demam tinggi, sementara dalam perawatan dokter jangan mengadakan kontak dengan orang-orang yang sehat.

Bila Anda bepergian ke luar negeri dan mengalami demam tinggi serta perasaan ingin muntah-muntah segeralah ke dokter dan minta diperiksa darah di laboratorium untuk mendeteksi apakah mengandung virus Ebola.


Demikianlah Artikel Virus Ebola Di Indonesia

Sekianlah artikel Virus Ebola Di Indonesia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Virus Ebola Di Indonesia dengan alamat link https://esyaku.blogspot.com/2015/04/virus-ebola-di-indonesia.html

Terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel di ESYAKU Tips Kesehatan, silahkan beri komentar untuk menjadikan blog ini tetap maju dan semakin berkualitas.

Back To Top